Kualitas udara yang buruk akibat polusi udara seringkali dikaitkan erat dengan gangguan sistem pernapasan. Namun, polusi udara ternyata juga dapat memengaruhi perkembangan anak.
Aerial view of advertisement board as smog covers Jakarta ahead of Asian Games, Indonesia, July 27, 2018. The board reads"Go". REUTERS/Beawiharta
Menurut Prof. Agus, peradangan dan neurodegenerasi akibat polusi udara dapat berdampak secara signifikan terhadap kognitif anak-anak yang masih dalam proses pertumbuhan. Prof. Agus menjelaskan, polutan yang dihirup anak dapat mengakibatkan gangguan pada sistem sirkulasi pernapasan. Sirkulasi oksigen yang terganggu dapat membuat jumlah oksigen yang dibawa ke dalam tubuh menjadi lebih rendah.
"Sebanyak 90 persen risiko stunting pada anak-anak ini terjadi setiap peningkatan polusi udara di dalam rumah," kata Prof. Agus.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Polusi Udara Bikin Ibu Menyusui Was-Was, Pengaruhi Produksi ASI Enggak Ya?Apakah polusi udara dapat memengaruhi produksi ASI ibu menyusui?
Read more »
Polusi Udara di Jakarta, Jokowi: Solusinya Geser ke Ibu Kota NusantaraPresiden Jokowi menanggapi tingginya polusi di DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir. Menurut Jokowi, polusi udara di Jakarta sudah berlangsung bertahun-tahun....
Read more »
Terkini Bisnis: Walhi Sayangkan Pernyataan Jokowi soal Polusi Udara Jakarta, 6 Bahaya Terjerat PinjolBerita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa siang, 8 Agustus 2023 antara lain tentang Walhi menyayangkan pernyataan Jokowi soal polusi udara.
Read more »
Pindah Ibu Kota Disebut Solusi Polusi Udara di Jakarta, Profesor UI Nilai Belum HolistikProfesor UI Agus Dwi Susanto menilai pemindahan Ibu Kota Negara tidak menyelesaikan masalah polusi udara di Indonesia, melainkan hanya di Jakarta.
Read more »