Jangan sampai nanti melakukan pelurusan tulang paksa yang bisa membuat otot cedera.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengobatan alternatif yang dilakukandengan meluruskan tulang bengkok belakangan viral di berbagai platform media sosial . Bahkan, ribuan warga Kota Depok sempat berbondong-bondong ingin mendatangi lokasi pengobatan gratis di Markas Divisi I/Kostrad, Cilodong beberapa waktu lalu.
"Ibu Ida Dayak bisa mengoreksi tangan dan tulang bengkok, secara ilmiah kedokteran itu tak bisa menjelaskan ini sebenarnya apa sih yang dia kerjakan, sehingga dia bisa memperbaiki tulang itu menjadi lurus. Tapi sih memang kalau lihat videonya sayaMenurut dr Rumah Sakit Premier Bintaro tersebut, jika menggunakan pengobatan medis maka hal itu berdasarkan literasi dan penelitian yang sudah dikerjakan bertahun-tahun. Sehingga, metode yang digunakan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
"Karena kita juga harus memperhatikan struktur lainnya. Karena jangan sampai nanti melakukan pelurusan paksa atau ternyata nanti ada cedera di ototnya itu sih jadi memang itulah di Indonesia sangat banyak terapi alternatif tapi tak bisa dibuktikan keilmiahannya," kata Omar.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pasien Patah Tulang Ingin Coba Pengobatan Ida Dayak, Dokter Ortopedi Tersaingi Enggak Ya?Warga yang mengalami patah tulang ingin mencari pengobatan ke Ida Dayak, bukan ke dokter ortopedi.
Read more »
Ramadan dan Ironisme (Perilaku) KitaJangan-jangan, KPK pun sudah melirik praktik-praktik demikian.
Read more »
Dokter Kulit Ungkap 3 Tren TikTok Paling Berbahaya, Jangan Sampai Jadi Korban |Republika OnlineViral di media sosial, tren perawatan kulit Ini sebaiknya dilewati saja.
Read more »
Jangan Taruh Router WiFi di 5 Tempat Ini, Pokoknya JanganKecepatan internet di rumah dapat dipengaruhi dari posisi router WiFi. Inilah 5 tempat yang buruk untuk meletakkan router WiFi!
Read more »
Article headlineGELORA.CO -Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) Prof DR dr Ferdyansyah, SpOT(K) mengi...
Read more »