Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Dr Sardjito dr. Metalia Puspitasari mengatakan bahwa meskipun beraktivitas di dalam ruangan, perlu tetap ...
Jakarta - Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Dr Sardjito dr. Metalia Puspitasari mengatakan bahwa meskipun beraktivitas di dalam ruangan, perlu tetap minum air putih, karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.
"Jadi sebenarnya bahwa kehilangan cairan dalam tubuh itu bisa macam-macam. Bisa dari pipis, dari urine, kemudian bisa juga dari feses, kemudian juga dari nafas, bisa juga dari keringat, dari kulit," ujar Metalia dalam "Panas Menyengat! Banyakin Minum Biar Ginjal Tetap Sehat" yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Selasa.
Hal itu dia sampaikan sebagai respons mengenai sebagian orang yang merasa tidak perlu minum karena tidak banyak berkeringat, karena aktivitasnya berada di dalam ruangan.Dia menjelaskan, pada umumnya, setiap jam orang dewasa kehilangan sekitar 1,5 sampai 2 cc cairan tubuh per kilogram. Dia mencontohkan, apabila berat badan 50 kg, maka dalam sejam ada 100 cc yang hilang.
Oleh karena itu, ujarnya, penting untuk tetap mengonsumsi cairan meski beraktivitas di dalam ruangan. Menurut dia, kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, contohnya tergantung dari berat badan, aktivitas, serta kondisi kesehatan, sehingga perlu disesuaikan. Adapun untuk yang beraktivitas di luar ruangan, kata dia, dapat mengonsumsi cairan isotonik untuk menggantikan cairan serta elektrolit tubuh yang hilang karena banyak berkeringat."Jadi pada kondisi yang memang kita berkeringat banyak, maka cairan isotonik atau cairan yang mengandung elektrolit, ini juga bisa dikonsumsi, karena biasanya cairan isotonik itu juga mudah untuk diserap oleh tubuh," katanya.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Atasi Kekurangan Dokter, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah SakitSistem pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit maupun berbasis universitas akan berjalan beriringan guna menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan adil.
Read more »
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS PendidikanMenanggapi kekurangan dokter spesialis di Indonesia, Jokowi meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan.
Read more »
Gratis dan Digaji, Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit untuk Daerah TertinggalProgram pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dan pemerataan dokter.
Read more »
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah SakitPresiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berbasis Rumah Sakit Pendidikan atau hospital based.
Read more »
PB IDI Berharap PPDS Berbasis Rumah Sakit Dapat Menjawab Permasalahan Distribusi Dokter di DaerahPB IDI merespon peresmian Program Pendidikan Dokter Spesialis PPDS berbasis rumah sakit hospital based PPDS diharapkan mampu menjawab masalah maldistribusi dokter spesialis di daerah
Read more »
Presiden Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara UtamaPresiden Joko Widodomeluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama
Read more »