Deru Perlawanan Bonek yang Melintasi Zaman

Philippines News News

Deru Perlawanan Bonek yang Melintasi Zaman
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 60 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 70%

Layaknya kota-kota lain di Indonesia, masyarakat Surabaya juga penikmat sepak bola yang ulung. Namun, mereka punya ciri khas yang kental dengan kultur perlawanan. Itu berkaitan dengan pertempuran 10 November 1945. Olahraga AdadiKompas

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Bila Persija Jakarta memiliki Jakmania, Persib sulit dipisahkan dengan Bobotoh. Saat Persis Solo mendapat dukungan dari Pasoepati, Bonek tetap setia bersama Persebaya Surabaya. Berbeda dengan kelompok suporter kota lainnya, Bonek atau Bondo Nekat, punya cerita yang tidak kalah panjang tetapi unik dalam sejarah persepak bolaan Indonesia. Kelompok suporter Persebaya ini membentuk ikatan kuat yang mengkristal dan telah menjadi bagian dari identitas warga Kota Surabaya.

Pada awalnya, belum ada istilah Bonek, melainkan hanya sebutan suporter Persebaya. Menurut Fajar Junaedi dalam bukunya"Bonek: Komunitas Suporter Pertama dan Terbesar di Indonesia", istilah Bonek awalnya muncul dari berita yang ditulis wartawanTimbul Tenggelam Gelora Sepak Bola di ”Bumi Sriwijaya” Pergerakan Bonek dari Surabaya ke Senayan, Jakarta, menurut Fajar, mengawali evolusi identitas suporter di Indonesia. Selain Bonek, ada suporter klub Perserikatan lain yang belum memiliki nama. Maka, setelah ada kelompok suporter Persebaya yang mendapatkan nama Bonek, komunitas suporter dari berbagai klub lain di Indonesia pun berusaha mencari nama yang sesuai dengan klub masing-masing.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Manajer Man City Sebut Erling Haaland Mesin Layaknya Cristiano RonaldoManajer Man City Sebut Erling Haaland Mesin Layaknya Cristiano RonaldoManajer Man City, Pep Guardiola, menilai Erling Haaland mirip dengan Cristiano Ronaldo, namun Messi lebih lengkap.
Read more »

'Stunting' Bukan Hanya Soal Gizi, Namun Juga Pencemaran Lingkungan'Stunting' Bukan Hanya Soal Gizi, Namun Juga Pencemaran LingkunganPenanganan stunting bukan hanya dengan mencukupi asupan nutrisi yang seimbang bagi ibu dan anak, namun juga memastikan lingkungan hidup yang aman dari pencemaran. Kesehatan AdadiKompas
Read more »

Sidang Putusan AG Pacar Mario Dandy Terbuka Untuk Umum, Namun Hanya Bisa Dihadiri 20 OrangSidang Putusan AG Pacar Mario Dandy Terbuka Untuk Umum, Namun Hanya Bisa Dihadiri 20 OrangMeski sidang bersifat terbuka, jumlah pengunjung sidang putusan AG dibatasi hanya untuk 20 orang.
Read more »

Nilai Tukar Rupiah Melemah di Pembukaan Perdagangan 10 April 2023, Namun Ada Potensi PembalikanNilai Tukar Rupiah Melemah di Pembukaan Perdagangan 10 April 2023, Namun Ada Potensi PembalikanAnalis DCFX Futures Lukman Leong memprediksi kurs rupiah bergerak di kisaran 14.875 per dolar AS hingga 15.000 per dolar AS.
Read more »

Melonjak! Cadangan Devisa RI Tembus US$145,2 Miliar pada Maret 2023Melonjak! Cadangan Devisa RI Tembus US$145,2 Miliar pada Maret 2023Bank Indonesia (BI) mengatakan cadangan devisa Indonesia menembus US$145,2 miliar pada Maret 2023.
Read more »

Peringkat Indonesia di Indeks Inovasi Global 2022 Naik SignifikanBerdasarkan laporan Indeks Inovasi Global 2022 yang dirilis World Intellectual Property Organization (WIPO), Indonesia meraih skor 27,90 dan menempati peringkat 75 dari 132 negara. Indonesia pun berhasil naik 12 peringkat dari peringkat di tahun 2021. Indonesia pun untuk pertama kalinya menembus 80 besar negara-negara paling inovatif dalam kurun waktu 11 tahun terakhir. WIPO juga untuk pertama kalinya menempatkan Indonesia sebagai Innovation Achievers atau negara-negara yang berprestasi di bidang inovasi. Hal ini karena perkembangan inovasi Indonesia berada di atas prediksi berdasarkan kelompok pendapatan. Indonesia sendiri tergolong dalam kelompok negara berpendapatan menengah rendah. WIPO mencatat bahwa kenaikan Indonesia dipengaruhi oleh peningkatan drastis pada keterkaitan inovasi dan aset-aset tidak berwujud (intangible assets). Indonesia juga mencatatkan performa baik pada indikator-indikator seperti pendanaan untuk perusahaan startup dan scale-up, kondisi klaster ekonomi, kolaborasi riset dan pengembangan universitas dengan industri, dan intensitas aset tidak berwujud perusahaan.
Read more »



Render Time: 2025-03-29 08:46:12