Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Teguh Dartanto menilai ekonomi Indonesia relatif resilien meski dihajar krisis bertubi.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA- Kondisi ekonomi Indonesia dinilai memiliki resiliensi yang tinggi sehingga target pertumbuhan yang ditetapkan pemerintah tahun ini optimistis tercapai. Kendati demikian, tahun politik menjadi tantangan yang perlu diwaspadai karena kondisi dunia usaha cenderung wait and see.
Sementara itu pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,5-5,3 persen tahun ini. Adapun Badan Pusat Statistik merilis pertumbuhan ekonomi di kuartal I/2023 sebesar 5,03 persen, capaian itu sedikit lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,01 persen. Oleh karena itu, menurut Teguh, salah satu langkah mitigasi risiko yang dapat ditempuh pemerintah adalah memperkuat bantuan sosial sebagai bantalan ekonomi. Tentunya dengan cakupan yang diperluas dengan pendataan yang lebih baik.
Selain itu, dalam memitigasi risiko pemerintah pun tetap dapat memanfaatkan peluang ekonomi di tengah tahun politik, yakni dengan memacu sektor-sektor potensial. Teguh mencontohkan, seperti industri tekstil. Industri tersebut dinilainya mengalami penurunan permintaan dari luar negeri karena dampak resesi global.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Bagaimana Indeks Kebebasan Ekonomi Dunia di 2023?Penelitian Indeks Kebebasan Ekonomi 2023 yang dilakukan lembaga think tank konservatif Amerika, The Heritage Foundation, di 184 negara pada Juli 2021 hingga Juni 2022 menemukan bahwa indeks kebebasan ekonomi dunia saat ini dikategorikan sebagian besar tidak bebas (mostly unfree). Skor kebebasan ekonomi dunia pun mengalami penurunan menjadi 59,3 dari 60,0 pada laporan tahun 2022, yang membuat tingkat kebebasan ekonomi dunia berada pada titik terendah dalam dua tahun terakhir. The Heritage Foundation menobatkan negara tetangga, Singapura, sebagai negara dengan perekonomian paling bebas, dengan skor kebebasan ekonomi 83,9. Di peringkat berikutnya terdapat Swiss, Irlandia, Taiwan, dan Selandia Baru. Indonesia sendiri mencatatkan skor kebebasan ekonomi sebesar 63,5, menurun 0,2 poin dari penelitian tahun sebelumnya. Alhasil, Indonesia pun menempati peringkat 60 pada skala dunia dan peringkat 10 pada skala Asia-Pasifik. Level kebebasan ekonomi Indonesia tergolong sebagai cukup bebas (moderately free), dan satu level dengan negara-negara Eropa seperti Prancis, Italia, Spanyol, dan Portugal. Ada empat indikator yang menentukan tingkat kebebasan ekonomi suatu negara. Pertama adalah aturan hukum yang meliputi hak kepemilikan, efektivitas peradilan, dan integritas pemerintah. Kedua adalah cakupan pemerintah yang meliputi beban pajak, kesehatan fiskal, dan belanja pemerintah. Ketiga adalah efisiensi regulasi yang meliputi kebebasan buruh, kebebasan moneter, dan kebebasan bisnis. Terakhir ialah pasar terbuka yang ditandai oleh kebebasan finansial, kebebasan berdagang, dan kebebasan berinvestasi. Negara-negara yang memiliki kebebasan ekonomi tinggi cenderung memiliki pendapatan per kapita dan indeks pembangunan manusia yang tinggi pula. Selain itu, kebebasan ekonomi juga lekat dengan pemerintah yang demokratis. Namun India menjadi pengecualian bagi fenomena yang terakhir. Meski merupakan negara yang menganut demokrasi, kebebasan ekonomi di India tergolong rendah lantaran ut
Read more »
Selain Ekonomi, Ini Dampak Positif Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina saat FIFA Match DayLPEM Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (UI) mencatat pertandingan FIFA Matchday antara timnas Indonesia vs Argentina berdampak bagi ekonomi dan citra Indonesia.
Read more »
Libur Idul Adha 2023 Ditambah Jadi 3 Hari Bakal Genjot Ekonomi IndonesiaPemerintah menambah libur menjadi tiga hari untuk merayakan Hari Raya Idul Adha 2023. Ekonom menilai tambahan libur Idul Adha tersebut menjadi stimulus ekonomi.
Read more »
Indonesia Masuk Endemi Covid-19, Jokowi Harap Ekonomi Nasional Semakin BaikPresiden Joko Widodo berharap kondisi perekonomian Indonesia semakin baik setelah dicabutnya status pandemi Covid-19.
Read more »
Bank Muamalat dan Muamalat Institute Perkuat Implementasi Perbankan Syariah Civitas UIN Fatmawati Sukarno BengkuluDekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN FAS Bengkulu Supardi berharap kerja sama itu berdampak positif bagi kampus khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam mengembangkan kurikulum
Read more »
Bos OJK: 'Badai' Ekonomi Mulai Mereda, tapi Belum BerlaluOJK menilai Indonesia masih perlu waspada terhadap pengaruh ekonomi global.
Read more »