Cuaca ekstrem yang kembali melanda Kabupaten Banyuwangi, berdampak pada tanaman cabai.
Salah satu petani asal Dusun Kendal, Desa Sumberbaru, Kecamatan Singojuruh, Suciati, 50, mengungkapkan cuaca ekstrem menyebabkan cabai rawitnya menjadi rusak. “Banyak yang rusak, padahal sudah akan dipanen,” katanya, Selasa .
Menurut Suciati, cuaca yang tidak menentu pada dua pekan terakhir, membuat tanaman cabainya banyak yang tumbuh tidak sehat. “Cabai itu kalau kena hujan, kadang ada yang hanyut,” ujarnya. Selain risiko hanyut, jelas dia, tanaman cabai yang sudah ditanam sejak Oktober 2022 itu juga tidak terlalu baik kualitasnya. “Turun kualitasnya, terkena air hujan cabainya banyak yang busuk,” ungkapnya.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Panen Melimpah, Harga Cabai di Purworejo Turun Jadi Rp 36.000 Per KgHarga cabai di Kabupaten Purworejo yang sempat naik hingga Rp 58.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp 36.000 per kilogram.
Read more »
H-10 Lebaran, Harga Daging Sapi di Babel Merangkak NaikHarga cabai rawit dan bawang putih justru turun.
Read more »
Daftar Harga Pangan 12 April 2023: Daging hingga Cabai TurunSeluruh harga komoditas pangan terpantau mengalami penurunan harga pada Ramadhan ini seperti beras, daging, telur, bawang, cabai, hingga minyak goreng.
Read more »
Presiden Jokowi: Saya Muter ke Banyak Provinsi, Harga Turun SemuaPresiden Jokowi mengatakan bahwa dia turun ke sejumlah provinsi untuk melakukan pengecekan. Hasilnya, harga komoditi stabil.
Read more »
Mendag: Beras Sekarang Banyak, Harga Turun Sampai Rp 300-500Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut harga beras sudah mengalami penurunan dengan besaran Rp 300-500 untuk harga per kilogram.
Read more »