Bukan Hanya Polusi Udara, Polda Sebut Kemacetan di Jakarta juga Memburuk TempoMetro
TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya polusi udara, kemacetan lalu lintas di Jakarta juga dinilai memburuk. Dari indeksnya yang terukur oleh Badan Pusat Statistik, kemacetan lalu lintas di Jabodetabek dinilai sudah tidak ideal, yakni mencapai 53 persen.“Coba lihat saat pandemi Covid-19 lalu, hitungannya 35 persen. Harapannya jangan sampai lebih dari 50 persen,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Latif Usma, melalui keterangan yang dibagikannya, Sabtu 12 Agustus 2023.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengklaim kerugian masyarakat akibat kemacetan lalu lintas di Jabodetabek dan Bandung mencapai Rp 100 triliun per tahun. Jokowi berharap masyarakat dapat berpindah dari moda transportasi pribadi ke transportasi umum seperti Light Rail Transit Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang bakal diresmikan dalam waktu dekat.Pemerintah, kata presiden, juga bakal memberikan subsidi tarif untuk moda-moda transportasi tersebut agar masyarakat mau berpindah.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Seberapa Parah Tingkat Polusi Udara di Berbagai Daerah di Indonesia pada Juli 2023?Pemandangan Kota Jakarta yang tertutup polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W Laporan aplikasi penyedia data kualitas udara, Nafas Indonesia, menyebut bahwa polusi udara di sejumlah kota di Indonesia pada Juli 2023 berada pada level relatif buruk. Berdasarkan data tingkat kandungan konsentrasi partikulat (PM 2,5), paparan polusi udara di daerah-daerah tersebut tergolong tidak sehat, terutama bagi kelompok rentan. Data Nafas Indonesia menunjukkan bahwa paparan polusi udara terburuk pada bulan lalu terjadi di Tangerang Selatan. Wilayah penyangga Jakarta tersebut tercatat memiliki tingkat polusi PM 2,5 sebesar 60 mikrogram per meter kubik, sehingga tergolong dalam level tidak sehat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas ambang paparan tahunan PM 2,5 sebesar 5 mikrogram per meter kubik, dan 15 mikrogram per meter kubik dalam waktu sehari atau 24 jam. Permasalahan serupa juga terjadi di Jakarta dan daerah-daerah penyangganya yang lain, seperti Bekasi, Bogor, Depok, dan Tangerang. Laporan Nafas Indonesia menyebut kualitas udara di wilayah-wilayah tersebut masuk dalam level tidak sehat bagi kelompok sensitif. Dengan level polusi berada pada rentang 35.5 - 55.4 mikrogram per meter kubik, mereka berisiko terhadap iritasi dan permasalahan pernapasan. Tidak hanya Jakarta, kota-kota besar lain di Pulau Jawa juga mengalami permasalahan serupa. Data Nafas Indonesia mengkategorikan level polusi udara di Bandung Raya, Semarang, dan Surabaya masuk dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena paparan PM 2,5 yang jauh di atas batas ambang aman yang ditetapkan WHO. Polusi udara yang memburuk di Jakarta mendapat sorotan dari media-media asing. Berdasarkan data perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, IQAir, Jakarta secara konsisten menempati peringka
Read more »
Bertemu Presiden di Istana, Khofifah: Hanya Bahas Ekonomi bukan PilpresKhofifah mengaku tidak ada pembahasan soal pemilihan presiden dan wakil presiden dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
Read more »
Porkas: judi, bukan, judi, bukan, ...Porkas memasuki penarikan ke-29. menyedot uang rp 5 milyar. pertandingan sepak bola yang diporkaskan banyak yang fiktif. merayah ke lapisan kumuh yang banyak menimbulkan ekses. terjadi pro dan kontra. (nas)
Read more »
ICMI: Bakal Capres 2024 Kemukakan Gagasan, Bukan Retorika dan Slogan-SloganICMI meminta para bakal calon capres 2024 untuk mengemukakan gagasannya, bukan hanya slogan dan retorika semata
Read more »
Pengamat: Jakarta Kotor Akhir-akhir Ini Bukan Hanya Karena Polusi Tapi Spanduk Parpol dan Capres - Tribunnews.comPengamat: Jakarta Kotor Akhir-akhir Ini Bukan Hanya Karena Polusi Tapi Spanduk Parpol dan Capres Pilpres2024 Pemilu2024 DKIJakarta
Read more »
Dirlantas Polda Metro Akui Kemacetan di Jabodetabek Sudah Tak Ideal, Indeksnya Capai 53 PersenDirektorat Satuan Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengungkapkan kemacetan di Jabodetabek terus meningkat. Sehingga, untuk saat ini tidak dalam kondisi yang ideal.
Read more »