Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau ambruk lebih dari 1% pada perdagangan sesi I Rabu (29/5/2024), di mana koreksi IHSG semakin mendekati 2%.
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu . Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu . - Indeks Harga Saham Gabungan terpantau ambruk lebih dari 1% pada perdagangan sesi I Rabu ,Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG ambruk 1,7% ke posisi 7.130,21. IHSG pun kembali menyentuh level psikologis 7.
Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 7,1 triliun dengan melibatkan 9,3 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 696.658 kali.Beberapa sektor menjadi pemberat IHSG di sesi I hari ini, yakni sektor infrastruktur sebesar 2,57%, teknologi sebesar 2,42%, konsumer primer sebesar 1,49%, dan keuangan sebesar 1,42%.) IHSG pada sesi I hari ini. Berikut daftarnya.
Saham energi baru terbarukan milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk menjadi penekan terbesar IHSG di sesi I hari ini, yakni hingga mencapai 43,3 indeks poin.Bursa Efek Indonesia per sesi I hari ini, tetapi saham BREN diperdagangkan pada hari ini menggunakan sistem. Hal ini lantaran saham BREN sudah masuk ke dalam papan pemantauan khusus, setelah suspensi keduanya pada Senin kemarin.bawah . Saham BREN sendiri ambles 10% ke posisi Rp 10.125/unit.
Dengan besarnya kapitalisasi pasar BREN, maka wajar jika saham Prajogo tersebut ambruk parah, juga berdampak parah ke IHSG.) Treasury AS hingga menyentuh level tertinggi dalam beberapa pekan terakhir, setelah lemahnya lelang utang pemerintah AS.Treasury acuan tenor 10 tahun naik 7,5 basis poin menjadi 4,548%, setelah lelang surat utang 5 tahun Departemen Keuangan AS senilai US$ 70 miliar dipenuhi dengan permintaan yang lemah.
Hal ini menandakan bahwa konsumen mulai kembali optimis setelah pada bulan lalu sempat pesimis. IKK menggunakan angka 100sebagai titik mula. Jika di atas 100, maka berarti konsumen optimistis terhadap kondisi ekonomi saat ini hingga 6 bulan mendatang. Berlaku juga sebaliknya.Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait.
Saham Laggard Market Commentary
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
IHSG Ambruk 1,36%, Saham BREN Jadi Biang KeroknyaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau ambruk lebih dari 1% pada perdagangan sesi I Rabu (29/5/2024), setelah kemarin sempat melesat lebih dari 1%.
Read more »
Harga Saham Melonjak 14 Kali Lipat, BREN Salip BCA Jadi Penguasa IHSGBelum genap setahun, harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) meroket menembus level Rp10.000 per lembar, dan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa.
Read more »
IHSG Balik Arah Jadi Loyo, Saham Bank Raksasa Biang KeroknyaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada perdagangan Senin (20/5/2024), setelah sempat bergerak di zona hijau pada perdagangan sesi I.
Read more »
IHSG Ambruk 1,30%, 4 Saham Perbankan Jumbo Ini Jadi Biang KeroknyaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau ambruk lebih dari 1% pada perdagangan sesi I Kamis (2/5/2024).
Read more »
IHSG Ambruk 1% Lebih Gegara Saham Projogo (BREN) Sentuh ARBIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau ambles hingga lebih dari 1% pada perdagangan Rabu (29/5/2024).
Read more »
IHSG Masih Berpotensi Menguat Menuju 7.374, Suspensi Saham BREN Akhirnya DicabutBerita IHSG Masih Berpotensi Menguat Menuju 7.374, Suspensi Saham BREN Akhirnya Dicabut terbaru hari ini 2024-05-29 08:35:37 dari sumber yang terpercaya
Read more »