Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan ada empat penyebab kilang Pertamina bisa kebakaran.
Hal itu dipelajari dari insiden kebakaran di Kilang Balongan pada 29 Maret 2021 di mana auditor internasional sudah menyelesaikan pemetaan masalah.
"Ini sudah selesai dibangun, jadi LPS-nya dibangun dua lapis baik di equipment-nya sehingga ini juga dipasang dan satu lagi ada lattice tower itu sudah selesai," ujar Nicke.Kedua, penyebabnya adalah overflow ."Itu juga salah satu case terjadi overflow sehingga itu menjadi salah satu penyebab kebakaran," ungkapnya.
"Dengan sudah dijalankannya high temperature hydrogen attack ini, kebocoran hydrogen di Kilang Dumai bisa kita padamkan dalam waktu 9 menit. Ini salah satu bukti bahwa program yang kita jalankan bisa meminimalkan risiko," tutur Nicke.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kilang Pertamina Meledak Lagi, PKS Minta Ahok dan Nicke Widyawati Mundur dari PertaminaAnggota Komisi VII DPR RI, Fraksi PKS, Mulyanto, menyoroti peristiwa kebakaran kilang minyak Pertamina di Kota Dumai, Riau pada Sabtu (1/4/2023) malam.
Read more »
Article headlineGELORA.CO -Kritikan tajam tertuju kepada Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dan Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai...
Read more »
PPP Desak Nicke dan Ahok Tanggung Jawab Kebakaran Kilang Pertamina Beruntun |Republika OnlineSejak 2021, sudah tujuh kali kilang minyak milik Pertamina terbakar dan meledak.
Read more »
Ledakan Kilang Minyak Lagi, PKS Desak Ahok dan Nicke Widyawati Mundur dari PertaminaLegislator PKS Mulyanto mendesak Ahok dan Nicke Widyawati untuk mengundurkan diri menyusul terjadinya lagi ledakan dan kebakaran di kilang minyak milik Pertamina.
Read more »
Bertemu Dirut Pertamina, Pj Heru Tak Bicarakan PlumpangPenjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan pertemuannya dengan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati tidak membicarakan soal relokasi Plumpang.
Read more »