PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) optimis bisa tetap membagikan dividen dengan rasio 'jumbo' selama lima tahun ke depan.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk optimis bisa tetap membagikan dividen dengan rasio 'jumbo' selama lima tahun ke depan, tak berpengaruh pada berapa pun laba yang dihasilkan.
"Saya yakin hingga 5 tahun ke depan, berapapun laba BRI layak untuk dibagikan sebagai dividen. Tinggal menunggu persetujuan otoritas kapan hal tersebut bisa dilakukan, karena kita tidak membutuhkan tambahan modal lagi," jelas Sunarso, dalam Public Expose Live secarar virtual, Kamis, .Lebih jauh, bank pelat merah ini memastikan bahwa dividend pay out rasio yang akan dikeluarkan selama lima tahun ke depan tetap akan tinggi.
Saat itu, BRI mendapat imbreng saham pemerintah atas Pegadaian dan PNM sebagai penyertaan modal negara. Berkat aksi ini, BRI mendapatkan tambahan modal baru sebesar Rp41 triliun. "CAR kita mencapai 25%, sedangkan untuk menakar risiko, CAR itu paling butuhnya 17,5%, jadi kita masih punya ruang untuk pertumbuhan modal," jelasnya.Pihaknya pun mendorong pembayaran dividen secara interim dari pada pembayaran sekaligus. Meski demikian, keputusan dividen interim serta besarannya mesti melalui persetujuan dari otoritas terkait lebih dahulu. .
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Begini Jurus BRI (BBRI) Berantas Judi Online di IndonesiaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menyatakan komitmen dalam memerangi judi online di Indonesia.
Read more »
Berkat Emiten Prajogo (BREN) hingga BRI (BBRI), IHSG Cetak Rekor LagiHingga pukul 12:00 WIB, IHSG menguat 0,67% ke posisi 7.517,02.
Read more »
IHSG Lanjut Pesta, BRI (BBRI) & Bank Mandiri (BMRI) Penggerak UtamaHingga pukul 12:00 WIB, IHSG menguat 0,35% ke posisi 7.560,42.
Read more »
Melesat 11,79%, Saham BRI (BBRI) Balik Ke Rp 5.000-an LagiSaham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terpantau melesat.
Read more »
Bos BI Blak-blakan Alasan Dolar AS Tetap 'Strong' Saat Yen-Euro LoyoGubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan alasan mengapa dolar AS tetap kuat hingga saat ini.
Read more »
Bos Astra Blak-Blakan Ungkap Biang Kerok Penurunan LabaKonglomerasi bisnis Astra International (ASII) melaporkan penurunan laba bersih 9,12% menjadi Rp 15,86 triliun di semester pertama 2024.
Read more »