Gubernur Bali Wayan Koster belum meminta maaf kepada para pencinta bola di Bali terkait ulahnya yang membuat piala dunia U20 batal digelar dan Indonesia masih dalam ancaman sanksi yang lebih berat dari FIFA.
Mimpi anak bangsa untuk bermain di piala dunia pun dihancurkan karena sebuah keputusan politik yang diambil secara prematur oleh Koster dan pejabat lainnya di PDIP dan PKS hingga ormas Islam lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Suporter Senior Bali United, Komang Gunantara, yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap batalnya Piala Dunia U20. “Saya sebagai masyarakat Bali sangat terpukul, berkat omongan seorang pejabat di Pulau Bali dan di Jawa Tengah, jadi Indonesia dibuat hancur-hancuran dengan sepak bola,” ujarnya.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Menpora Dito Ariotedjo Ingin Kembangkan Sport Industry Ecosystem di IndonesiaMenteri Pemuda Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo y mengungkap misinya untuk mengatasi sejumlah permasalahan di dunia olahraga Tanah Air. Menteri Pemuda Olahraga...
Read more »
Intip Olahraga Baru Karya Anak Bangsa Indonesia, Fullball Gabungkan Seluruh Permainan yang Menggunakan BolaFullball menjadi jenis olahraga baru yang menggabungkan seluruh olahraga bola. Rizky Arief Dwi Prakoso mengembangkan olahraga tersebut sejak November 2022.
Read more »
Sikap Gubernur Bali Wayan Koster soal ANOC World Beach Games 2023 Jadi SorotanSikap pemerintah Provinsi Bali dan Gubernur Wayan Koster menjadi sorotan media asing menjelang bergulirnya ANOC World Beach Games 2023.
Read more »
Wayan Koster Kembali Tolak Tim Israel, Bali Siap Batalkan ANOC World Beach Games |Republika OnlineWayan Koster tetap berpatokan pada konstitusi dan juga Permenlu No 3 tahun 2019.
Read more »
Koster Isyaratkan Tolak Atlet Israel di World Beach Game 2023Gubernur Bali Wayan Koster mengisyaratkan penolakan kehadiran atlet Israel di World Beach Game 2023. Lagu nasional Israel tidak boleh berkumandang di Indonesia.
Read more »