Bank Indonesia Catat Posisi Investasi Internasional Indonesia Kuartal IV 2022 Turun, karena TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - dengan kewajiban neto 252,2 miliar dolar AS atau setara 19,1 persen dari Produk Domestik Bruto .Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan PII Indonesia tersebut merosot dibandingkan dengan kewajiban neto pada akhir kuartal III 2022 sebesar 262,6 miliar dolar AS atau setara 20,1 persen dari PDB.
Selain itu, peningkatan KFLN juga dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap mayoritas mata uang global dalam triwulan laporan, sehingga mendorong kenaikan nilai instrumen keuangan domestik.Secara keseluruhan 2022, PII Indonesia mencatat penurunan kewajiban neto dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2021.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kondisi Perbankan Indonesia Stabil, BI Tetap Waspadai Efek SVBBank Indonesia meyakini dampak penutupan Silicon Valley Bank, Silvergate Bank, dan Signature Bank- tidak berpengaruh besar terhadap kondisi perbankan Indonesia - Halaman 1
Read more »
Peserta BI-FAST Bertambah, Total Wakili 94% Sistem Pembayaran NasionalBank Indonesia (BI) menyebutkan peserta BI-FAST bertambah sebanyak 16 bank dan lembaga nonbank.
Read more »
BI dan Bank Buka Layanan Penukaran Uang Lebaran, Ini Jadwal LengkapnyaAda sejumlah lokasi yang melayani penukaran uang tersebut dengan jadwal penukaran yang berbeda-beda. Simak rinciannya:
Read more »
Perry Warjiyo: Indonesia Jadi Negara Maju pada 2047Bank Indonesia (BI) memperkirakan Indonesia akan menjadi negara maju pada 2047 mendatang.
Read more »
Stefano Lilipaly Menggantikan Posisi Egy Maulana Vikri di Timnas Indonesia Jelang Laga Kontra BurundiPelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil penyerang Borneo FC, Stefano Lilipaly untuk menggantikan posisi Egy Maulana Vikri yang mengalami cedera.
Read more »
BI Pastikan Kondisi Perbankan di Indonesia Masih Positif | merdeka.comDirektur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter (DKEM) Bank Indonesia (BI) Firman Mochtar memastikan, kondisi perbankan di Indonesia masih kuat. Hal ini menanggapi tutupnya 3 bank raksasa di Amerika Serikat (AS), yakni Silicon Valley Bank, Silvergate Bank dan Signature Bank.
Read more »