Bank Dunia menyebutkan pembiayaan tahunan yang besar dapat mengatasi dampak perubahan iklim, perang, dan pandemi, dan modal dari swasta penting untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Bank Dunia David Malpass mengumumkan program baru untuk partisipasi sektor swasta dalam pembiayaan proyek di negara berkembang karena kebutuhan pembiayaan tahunan membengkak menjadi USD 2,4 triliun.
"Produk analitik ini akan fokus pada tindakan yang perlu diambil negara untuk iklim investasi yang sehat, pasar yang kompetitif, dan peran negara yang seimbang dalam perekonomian," kata Malpass pada acara yang diselenggarakan oleh Center for Strategic and International Studies di Washington. "Inisiatif ini akan mendorong pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan ramah lingkungan, mengurangi karbon, meningkatkan akses energi, mengurangi kemiskinan, dan mencapai kecepatan digitalisasi global yang dibutuhkan," tambahnya.
Hibah tersebut memberikan dukungan langsung ke anggaran Ukraina di bawah skema Public Expenditures for Administrative Capacity Endurance in Ukraine . Bank Dunia mengatakan, paket pembiayaan tambahan ini akan mendukung sektor-sektor utama, termasuk perawatan kesehatan, sekolah, pembayaran pensiun, pembayaran untuk pengungsi internal, program bantuan sosial, dan upah untuk karyawan yang menyediakan layanan pemerintah.
Manajemen Bank Dunia telah memeriksa proposal penurunan rasio ekuitas 19 persen dengan lembaga pemeringkat kredit, dan kemungkinan besar itu adalah hasil dari diskusi yang sedang berlangsung, menurut laporan seorang sumber yang mengetahui kabar tersebut.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Bank Dunia: Butuh US$411 Miliar untuk Bangun kembali UkrainaSatu laporan Bank Dunia memperkirakan bahwa Ukraina akan membutuhkan US$411 milIar selama 10 tahun ke depan untuk memulihkan dan membangun kembali negara itu setelah perang dari Rusia.
Read more »
Bank-bank Top Dunia Ambruk & Bangkrut, Ini Sebenarnya TerjadiIni daftar bank top dunia yang terkena badai krisis.
Read more »
Bank Jatim Bangun Dua Gapura Perbatasan di MagetanBank Jatim Cabang Magetan mempertegas komitmennya membangun Magetan. Perusahaan perbankan itu membangun dua gapura perbatasan dengan Madiun dan Ngawi.
Read more »
CSR Bank Jatim Bantu Bangun Gapura Perbatasan Wilayah Magetan |Republika OnlineGapura merupakan simbol penyambutan terhadap tamu yang berkunjung.
Read more »
Dua Bank Besar Dunia Kolaps, RI Bisa Kena Getahnya?Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat (AS) dan Credit Suisse di Eropa menimbulkan gelombang kejut di seluruh dunia. Berdampak ke Indonesia?
Read more »
Obituari Daniel Budirahayu, Direktur Utama Bank Ina (BINA) yang Meninggal DuniaDirektur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) Daniel Budirahayu wafat pada Rabu, 22 Maret 2023
Read more »