Setelah Rusia dan Arab Saudi memperpanjang pangkas produksi minyak dorong kenaikan harga minyak, kali ini bencana banjir Libya dongkrak harga minyak.
Liputan6.com, New York - Kekhawatiran terhadap inflasi akan kembali muncul. Hal ini seiring lonjakan harga energi karena dampak banjir Libya.
Libya memproduksi sekitar 1 juta barel minyak per hari pada Agustus 2023, menurut OPEC. “Libya memiliki sejumlah Pelabuhan yang tidak dapat melakukan ekspor. Ada satu hal lagi yang menambah sisi bullish dari minyak mentah,” ujar Analis Kpler, Matt Smith. The US Energy Information Administration , bagian dari Departemen Energi Amerika Serikat prediksi, rata-rata harga bensin eceran sebesar USD 3,69 pada kuartal IV 2023. Harga bensiun tersebut naik dari USD 3,57 sebelumnya.
Setidaknya 2.300 orang tewas, menurut otoritas ambulans di Derna, kota di Libya yang paling parah terkena dampaknya. AS, Jerman, Iran, Italia, Qatar, dan Turki termasuk di antara negara-negara yang menyatakan telah mengirimkan atau siap mengirimkan bantuan.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Badai Dahsyat Picu Banjir Libya, 2.000 Orang Dikhawatirkan TenggelamKematian terjadi setelah badai dahsyat dan banjir besar menyebabkan runtuhnya dua bendungan tua, yang mengakibatkan meluapnya sungai yang mengalir deras.
Read more »
Update Jumlah Korban Tewas Banjir Libya 2.300 Orang, Banjir Mirip Tsunami hingga Kamar Mayat PenuhSetidaknya 2.300 orang tewas, menurut otoritas ambulans di Derna, kota yang paling parah terkena dampaknya.
Read more »
Harga Minyak Mendidih ke Level Tertinggi 10 Bulan Akibat Banjir LibyaHarga minyak dunia melonjak sekitar 2 persen mendekati level tertinggi dalam 10 bulan pada Selasa (12/9) sore waktu AS akibat banjir Libya.
Read more »
Harga Minyak Dunia Melonjak ke Level Tertinggi 10 Bulan Imbas Banjir LibyaKondisi ini merupakan yang tertinggi terjadi sejak 10 bulan terakhir, akibat dari banjir yang terjadi di Libya.
Read more »