Puluhan siswa SMP di Purwakarta dicukur asal-asalan oleh Babinsa dengan dalih sebagai bentuk pembinaan. Pengamat pendidikan sebut ini kekerasan
, Yana Heryana mengatakan, pencukuran rambut yang dilakukan oleh anggota Babinsa tersebut berlangsung secara spontan.Saat pelaksanaan upacara, diduga ada siswa berambut gondrong sehingga Babinsa secara spontan melakukan pemotongan rambut sebagai bentuk pembinaan.
Dirinya mengakui bahwa pembinaan yang dilakukan oleh pihak sekolah dan Babinsa dengan melakukan pencukuran rambut siswa itu kurang tepat. "Menurut kami dari pihak sekolah dan saya sebagai kepala sekolah secara terbuka meminta maaf atas kejadian tersebut. Kami juga sudah sampaikan maaf tersebut ke wali murid atau orangtua siswa secara terbuka di sekolah pada hari ini, Rabu siang," kata Yana. Pengamat pendidikan Ina Liem mengatakan, bentuk hukuman berupa kekerasan fisik, termasuk pembotakan rambut menunjukkan kegagalan sekolah mengembangkan budaya kesadaran taat aturan.
Menurutnya, sekolah memiliki aturan dan mekanisme ketika siswa melakukan pelanggaran. Pihaknya menyayangkan adanya hukuman potong rambut yang dilakukan Babinsa tersebut. "Bentuk hukuman kan bisa saja tidak boleh masuk gerbang sekolah, diskors, dikurangi nilai, dan lainnya. Kalau pemaksaan ini namanya kekerasan apalagi dilakukan oleh Babinsa," ujarnya saat dihubungiMenurutnya, Babinsa adalah pihak di luar struktur pendidikan di sekolah, dan mereka tidak punya hak mencukur rambut siswa.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Babinsa Cukur Puluhan Siswa SMP di Purwakarta, Pengamat: Tidak Berhak!Puluhan siswa SMP di Purwakarta dicukur asal-asalan oleh Babinsa dengan dalih sebagai bentuk pembinaan. Pengamat pendidikan sebut ini kekerasan
Read more »
Oknum TNI Viral Menggunting Rambut Siswa Tidak Beraturan di PurwakartaTindakan pencukuran terhadap siswa tersebut dinilai salah, saat anggota TNI melakukan pembinaan di sekolah.
Read more »
Pangdam Jaya berangkatkan pemenang Babinsa Award terbaik untuk umrohPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memberangkatkan pemenang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Award 2023 sebanyak tiga orang untuk mengikuti ibadah umroh ...
Read more »
Pesan Suara Bocor, Siswa SMP di Banjar Diduga Ancam Bunuh Guru Gara-Gara Tidak Terima DitegurKasus dugaan pengancaman itu terungkap setelah pesan percakapan siswa bocor.
Read more »
Tingkatkan Pemahaman Politik, Siswa SMP di Surabaya Pilih Ketua OSIS dengan Sistem PilpresOrganisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Bina Karya Surabaya memiliki cara unik untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua OSIS Periode 2023-2024, pada Rabu (6/9).
Read more »