ASN Pemprov DKI harus menilai kebijakan WFH ini sebagai bentuk pengorbanan demi kelancaran acara KTT ASEAN dan berkurangnya polusi udara.
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi tengah menerapkan sistem bekerja dari rumah atau Work From Home untuk mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN. Selain itu, kebijakan ini diambil guna menekan buruknya polusi udara di Ibu Kota.
BACA JUGA: INDEF: 74,8% Warganet Dukung WFH Jakarta Imbas Polusi Udara BACA JUGA: ASN Jakarta Mulai WFH, DKI Jadi Kota Nomor 3 dengan Kualitas Udara Paling Buruk Baca Juga Pemprov DKI Jakarta telah menjalankan sistem WFH dengan kehadiran 50 persen bagi ASN DKI sejak 21 Agustus 2023. Dia menyebut, kapasitas WFH ASN DKI bakal ditambah jadi 75 persen pada 4-7 Agustus 2023 saat gelaran KTT ASEAN.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Jakarta Tetap Macet Meski 50 Persen ASN WFH, Pemprov DKI Tak Mau DisalahkanHeru meminta agar Pemprov DKI Jakarta tak terus disalahkan imbas macetnya Ibu Kota. Adapun kebijakan WFH Jakarta sebagai upaya mengurangi kemacetan jelang KTT ASEAN dan menekan polusi udara Jakarta.
Read more »
ASN DKI Jakarta yang WFH Baru 13 Persen, Masih Tunggu Jadwal dari SKPDSekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Etty Agustijani mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI Jakarta yang melaksanakan work from home (WFH) baru sebesar 13 persen.
Read more »