ASEAN Perlu Perkuat Bauran Kebijakan Menuju Episentrum Ekonomi Global

Philippines News News

ASEAN Perlu Perkuat Bauran Kebijakan Menuju Episentrum Ekonomi Global
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 84 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 70%

ASEAN tengah bergerak menjadi kawasan episentrum pertumbuhan ekonomi global. Di sisi lain, Bank Dunia memproyeksikan dunia berpotensi kehilangan satu dekade pertumbuhan ekonomi. Ekonomi AdadiKompas

Gubernur Bank Sentral Filipina Felipe M Medalla, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara dalam Gala Seminar Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 bertajuk Meningkatkan Kalibrasi Kebijakan untuk Ketahanan Keuangan Makro yang digelar secara hibrida, Rabu .global. Untuk merealisasikan hal itu, khususnya di sektor keuangan makro, ASEAN perlu memperkuat kalibarasi bauran kebijakan, reformasi struktural, dan investasi.

”Tahun lalu, lima negara anggota ASEAN yang telah berkomitmen mengintegrasikan sistem pembayaran antarnegara tersebut adalah Indonesia, Filipina, Thailand, Singapura, dan Malaysia. Tahun depan, kami berharap semua negara anggota ASEAN bisa mewujudkan APC tersebut,” kata Perry dalam Gala Seminar Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 bertajuk ”Meningkatkan Kalibrasi Kebijakan untuk Ketahanan Keuangan Makro” yang digelar secara hibrida, Rabu .

Perry juga menekankan pentingnya koordinasi kebijakan antarnegara di ASEAN di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih berlanjut hingga tahun ini. Bauran kebijakan yang tidak hanya bertumpu pada masing-masing negara, tetapi juga secara regional sangat dibutuhkan untuk memperkuat ketahanan ekonomi ASEAN dan menjadikan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi global.

CMIM merupakan kesepakatan pertukaran mata uang multilateral yang melibatkan 10 anggota ASEAN, China, Jepang, dan Korea Selatan yang diluncurkan pada 24 Maret 2010. Salah satu tujuan dari CMIM adalah memberikan pembiayaan likuiditas jangka pendek. Semula, CMIM memiliki cadangan valuta asing sebesar 120 miliar dollar AS pada 2010. Kemudian pada 2012, cadangan tersebut ditambah menjadi 240 miliar dollar AS.

Bank Dunia mencatat, potensi pertumbuhan rata-rata produk domestik bruto dunia pada 2022-2030 diperkirakan sebesar 2,2 persen per tahun. Pertumbuhan PDB itu turun dari periode 2011-2021 dan 2000-2010 yang masing-masing sebesar 2,6 persen dan 3,5 persen per tahun. Khusus negara-negara berkembang, pertumbuhan PDB tersebut akan turun menjadi 4 persen per tahun dibandingkan periode 2000-2010 yang sebesar 6 persen per tahun.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Sejarah Hari Bank Dunia atau World Bank, Bantu Negara yang Alami Kemiskinan akibat Perang Dunia IISejarah Hari Bank Dunia atau World Bank, Bantu Negara yang Alami Kemiskinan akibat Perang Dunia IISejarah Hari Bank Dunia atau World Bank, Bantu Negara yang Alami Kemiskinan akibat Perang Dunia II: 1 April diperingati sebagai Hari Bank Dunia yang mulanya untuk melawan kemiskinan di dunia akibat Perang Dunia II
Read more »

Menkeu dan Gubernur Bank Sentral se-Asean Adakan Pertemuan, Bahas Dampak Jatuhnya Bank di ASMenkeu dan Gubernur Bank Sentral se-Asean Adakan Pertemuan, Bahas Dampak Jatuhnya Bank di ASKawasan Asean memiliki kepentingan bersama untuk menjaga ketahanan dari dampak ikutan kejatuhan perbankan di AS yang merembet ke Eropa.
Read more »

Bank-bank di AS Kolaps, Ekonomi ASEAN Ikut Goyang?Bank-bank di AS Kolaps, Ekonomi ASEAN Ikut Goyang?Menurutnya negara-negara ASEAN sendiri sedang berdiskusi lebih lanjut soal bagaimana menjaga ketahanan industri sektor keuangan.
Read more »

Prediksi Ekonomi Global Suram, Bank Dunia: Indonesia Masih Menjadi The Bright Spot DuniaPrediksi Ekonomi Global Suram, Bank Dunia: Indonesia Masih Menjadi The Bright Spot DuniaBank Dunia dalam laporan terbarunya memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan mencapai tingkat 2,2 persen sepanjang 2022 hingga 2030.
Read more »

Rintis Sejahtera Bawa 4 Bank Masuk BI Fast |Republika OnlineRintis Sejahtera Bawa 4 Bank Masuk BI Fast |Republika OnlineKeempat bank peserta BI Fast tersebut terdiri atas bank swasta dan bank syariah.
Read more »



Render Time: 2025-03-31 15:23:28