Amerika Serikat (AS) berencana mengirim amunisi atau bom tandan ke Ukraina
Dalam paket bantuan yang akan diumumkan, yang diharapkan bernilai sebanyak US$800 juta atau sekitar Rp12,1 triliun, Ukraina akan menerima amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi , dan kendaraan darat seperti kendaraan tempur Bradley dan pengangkut personel lapis baja Stryker.
Kelompok itu mengatakan penggunaan senjata tersebut dapat membunuh warga sipil. Mereka menyebut bahwa pasukan Rusia dan Ukraina telah menggunakan senjata tersebut dan ini telah membahayakan masyarakat. Undang-undang tahun 2009 melarang ekspor munisi tandan AS dengan tingkat kegagalan bom lebih tinggi dari 1%, yang mencakup hampir semua persediaan militer AS. Biden dapat mengabaikan larangan seputar amunisi seperti yang dilakukan Trump pada Januari 2021 untuk mengizinkan ekspor teknologi munisi tandan ke Korea Selatan .
Seorang juru bicara Pentagon mengatakan pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk mengirim DPICM ke Ukraina, tetapi hanya yang memiliki tingkat kegagalan lebih rendah dari 2,35%.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Zelensky Minta AS Kirim Senjata Jarak Jauh untuk Usir RusiaPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Kyiv membutuhkan senjata jarak jauh dari Amerika Serikat untuk melawan pasukan Rusia
Read more »
Senjata Baru China, Apa Itu Germanium-Gallium yang Heboh?Germanium dan gallium jadi 'senjata' baru China lawan AS. Apa itu? Simak!
Read more »
Wakil Indonesia Diprediksi Berjaya di Shell Eco-marathon 2023, Kirim Tim ke Kejuaraan DuniaGlobal General Manager Shell Eco-marathon Norman Koch memprediksi kesuksesan wakil Indonesia pada ajang 2023 di Sirkuit Mandalika.
Read more »
Serangan Balasan Ukraina ke Rusia, Zelensky Desak Sekutu Barat Pasok SenjataZelensky mengatakan dia ingin serangan balasan dimulai lebih awal dan mendesak sekutu Barat untuk memasok senjata agar hal itu terjadi.
Read more »
BRIN Sudah Kirim Tim buat Cek Nikuba, Begini HasilnyaKepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Laksana Tri Handoko mengatakan sudah mengirim tim untuk cek Nikuba.
Read more »
Lerai Perkelahian, Seorang Pemuda Jadi Korban PenikamanKorban Meninggal Akibat Terkena Senjata Tajam
Read more »