Pendeta Hindu India Viral, Serukan Pengikutnya Serang Makkah dan Ambil Alih Kakbah
Nama Yati Narsinghanand Saraswati, kembali ramai dibicarakan. Pasalnya pendeta Hindu India berusia 58 tahun ini mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyasar umat Islam.
"Tujuan kami bukan hanya untuk mengambil alih Afghanistan, tetapi juga untuk menaklukkan Mekah," kata Yati dalam video tersebut, mengklaim Ka'bah dibangun di atas sebuah kuil Hindu, dikutip Selasa . Banyak yang menyebut ini bukan pertama kalinya Yati membuat seruan seperti. Ia adalah seorang pendeta Hindu yang dikenal kontroversial karena komentar dan pernyataan sayap kanannya terhadap Muslim.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Heboh, Pendeta Hindu India Serukan Pengikutnya Serang Makkah dan Rebut KakbahDia membuat hasutan berbahaya, tapi tidak ditangkap. Seorang pendeta Hindu yang kontroversial di India memicu kecaman yang meluas karena...
Read more »
Terungkap Sosok Pendeta Hindu India yang Ingin Serang Kabah dan Hancurkan IslamPendeta Hindu India, Yati Narsinghanand tengah ramai diperbincangkan publik di media sosial lantaran pernyataan yang kontroversi dan menyebarkan kebencian terhadap Islam.
Read more »
Geger Pendeta Hindu di India Serukan Serang Mekah-Rebut Ka'bah!Dalam pidatonya, pendeta Hindu yang kontroversial di India menyerukan pengikutnya untuk menyerang kota suci Mekah dan merebut Ka'bah dari umat Muslim.
Read more »
Geger, Pendeta India Serukan Taklukan Mekkah & Rebut Ka'bahPendeta Hindu India mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyasar umat Islam. Ia meminta menaklukkan Mekkah dan mengubah Ka'bah menjadi kuil Hindu.
Read more »
Keluhkan Fasum Rusak-Penerangan Minim di Gelora Merdeka KraksaanFasilitas umum di Gelora Merdeka Kraksaan dikeluhkan para pengunjung.
Read more »
Timbul-Tenggelam Gelora Sepak Bola di Bumi SriwijayaAnimo sepak bola Palembang maupun Sumatera Selatan tidak pernah mengakar meski sempat ada klub Krama Yudha dan Sriwijaya FC. Itu karena tidak ada kultur sepak bola kuat dan kurangnya perhatian terhadap klub asli lokal. Olahraga AdadiKompas
Read more »