Dengan waktu singkat, pengerjaan renovasi arena pacuan kuda PON 2024 belum sepenuhnya tuntas, terutama untuk penonton.
Suasana perlombaan kelas C 1.100 meter cabang pacuan kuda PON Aceh-Sumut 2024 yang disaksikan ribuan warga di Lapangan Pacuan Kuda HM Hasan Gayo, Kecamatan Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Rabu .di Lapangan Pacuan Kuda HM Hasan Gayo, Blang Bebangka, Kecamata Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, berbenah. Namun, waktu renovasi sekitar lima bulan hanya cukup untuk menyulap lintasan menjadi layak untuk perlombaan skala nasional.
Selain bayangan mobil, tidak ada lagi opsi untuk melindungi diri dari cuaca panas yang mencapai 31 derajat celcius kalau melihat data laman Accuweather, Rabu antara pukul 09.30 hingga 13.30. Pasalnya, tidak ada satupun batang pohon besar di kawasan terdekat dengan lintasan lomba itu. Sebaliknya, satu-satunya tribune penonton yang ada justru belum selesai dibangun. Atap tribune berkapasitas sekitar 500-1.000 orang itu belum terpasang sepenuhnya. Tak pelak, penonton yang berada di tribune pun ikut kepanasan sebagaimana penonton yang duduk"mengemper" di pinggiran lintasan lomba.
Tidak ada kendaraan umum yang memadai untuk menuju arena lomba. Akibatnya, mayoritas penonton menggunakan kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil. Tak heran, saat menjelang lomba yang dijadwalkan dimulai pukul 09.00 dan ketika lomba berakhir kurang lebih pukul 17.00, terjadi kemacetan yang cukup padat dan panjang dari dan menuju arena tersebut.
Karena bersifat tradisional, arena yang digunakan cenderung apa adanya. Kondisi arena baru berubah saat diputuskan menjadi lokasi pacuan kuda PON 2024. Lima bulan terakhir, dilakukan renovasi besar-besar yang membuat wajah arena itu berubah total.Suasana perlombaan kelas D 1.000 meter cabang pacuan kuda PON Aceh-Sumut 2024 yang disaksikan ribuan warga di Lapangan Pacuan Kuda HM Hasan Gayo, Kecamatan Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Rabu .
”Kalau dibandingkan dahulu, arena sekarang sangat-sangat layak untuk pacuan kuda. Saya tidak pernah membayangkan arena ini bisa disulap sebaik ini. Semoga ini bisa menjadi pemicu pembinaan pacuan kuda yang lebih baik di Takengon dan sekitarnya,” ujar Hudal Akram, joki kuda Gelumang Pitu yang mewakili Aceh meraih perunggu kelas D 1.000 meter pacuan kuda PON 2024.Joki asal Aceh Hudal Akram berpose dengan penggemar usai bersama kudanya, Gelumang Pitu, seusai meraih perunggu kelas D 1.
Pon Aceh Sumut 2024 Pacuan Kuda Tradisional Gayo Pacuan Kuda Pon 2024 Pacuan Kuda Tradisional
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
'Test event' pacuan kuda lokal digelar pastikan kesiapan arena berkudaCabang olahraga pacuan kuda Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatra Utara 2024 menggelar "test&39; event" lewat pacuan kuda lokal sebagai ...
Read more »
Indonesia Bersinar di Konferensi Pacuan Kuda Asiandonesia berhasil menjadi salah satu dari 40 negara yang berpartisipasi dalam Konferensi Pacuan Kuda Asia (ARC) ke-40 di Sapporo, Jepang.
Read more »
Industri pacuan kuda di RI harus inovatif hadapi perkembangan globalKolaborasi dan inovasi diperlukan untuk menarik minat generasi muda agar berkiprah dalam pengembangan industri pacuan kuda di Indonesia di tengah berbagai ...
Read more »
Industri Pacuan Kuda Indonesia Harus Kolaboratif & Inovatif Hadapi Perkembangan GlobalJPNN.com : Indonesia menjadi satu dari 40 negara yang berpartisipasi dalam Asian Racing Conference (ARC) ke-40 di Sapporo Jepang yang berlangsung pada 27/8...
Read more »
Ada Potensi Gempa Megathrust, BMKG Kasih Saran Begini ke Pelaku WisataBMKG menyarankan agar pelaku wisata pasang kuda-kuda, meski kapan terjadinya megathrust tidak ada yang mengetahuinya.
Read more »
Kim Jong Un dan Istri Tunggangi Kuda Putih dari Russia, Media Korsel: Seperti Sepasang Peri Gemuk dari Lord of the RingsKiriman kuda terbaru tersebut mencakup 19 kuda jantan dan lima kuda betina dari jenis yang dikenal sebagai Orlov Trotters.
Read more »