Pada Juni 2021, Apple pernah mengeluarkan peringatan yang serupa untuk penggunaan perangkat iPhone 12.
untuk menjaga jarak ponselnya dari dada. Imbauan ini ditujukan untuk mengurangi risiko tertentu, khususnya bagi mereka yang memiliki alat medis implan seperti alat pacu jantung.
Pasalnya, menurut Apple, perangkat elektronik konsumen seperti iPhone 14 dibuat dengan komponen yang memancarkan medan elektromagnetik. Komponen inilah yang dapat mengganggu kinerja alat medis implan, sehingga berisiko terjadinya kesalahan fungsi. "Dalam kondisi tertentu, medan magnet dan elektromagnetik dapat mengganggu perangkat medis," tulis Apple lewat situs resminya.
"Misalnya, alat pacu jantung dan defibrilator implan mungkin mengandung sensor yang merespons pada magnet dan radio ketika berdekatan," lanjutnya.Oleh karena isu kedekatan itu, raksasa teknologi tersebut mengimbau pengguna iPhone untuk menjaga jarak ponsel minimal 15 sentimeter dari dada.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
2 Pasutri Asal Lampung Jadi Korban Mbah Slamet, Kontak Terakhir pada 2021Dua pasutri asal Lampung menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet dukun pengganda uang. Mereka dua kali menemui Mbah Slamet sebelum ditemukan tewas.
Read more »
Derita |em|Long Covid|/em|, Indra Penciuman Perempuan Ini Pulih dengan Perawatan Anestesi Lokal |Republika OnlinePerempuan di AS kehilangan indra perasa dan penciuman ketika kena Covid-19 pada 2021.
Read more »
Awas! Aksi Jokowi Ini Bisa Ciptakan Bencana di Sektor Ini..Presiden Jokowi akan menyetop ekspor mineral mentah seperti bauksit dan konsentrat tembaga pada Juni 2023
Read more »
Mitsubishi Kembali Produksi Colt L300 di IndonesiaMitsubishi New Colt L300 yang diluncurkan pada 28 Juni 2022 saat ini masih diproduksi di Filipina.
Read more »
Empat Warga Lampung Jadi Korban Dukun Pengganda Uang, Pergi ke Jawa Sejak Tahun 2021Empat warga Kabupaten Pesawaran, Lampung, menjadi korban Slamet Tohari (45), dukun pengganda uang asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Mereka diketahui pergi ke Jawa sejak tahun 2021. Nusantara AdadiKompas
Read more »