Regulasi pengelolaan sedimentasi berpotensi merusak ekosistem laut. Mengancam hidup masyarakat pesisir. MajalahTempo
Kondisi pantai abrasi di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, 4 Desember 2022. Tempo/Yogi Eka SahputraDUA dekade tak cukup untuk memulihkan kerusakan akibat pengerukan pasir laut di Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Bukan cuma pesisir yang koyak, banyak pulau kecil mengalami abrasi lantaran pasir laut terus dikeruk. Amirullah, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Provinsi Kepulauan Riau, mengaku resah setelah terbit Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut pada Senin, 15 Mei
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
9 Cara Mencegah Pecah Ban Mobil di Jalan Tol, Apa Saja?Berikut cara mencegah pecah ban mobil saat berkendara di jalan tol...
Read more »
Pakar Unesa Ungkap 3 Alasan Gen Z Jadi Penentu Pemilu 2024, Apa Saja?Pakar komunikasi politik Unesa, Danu Winata ungkap 3 alasan gen Z bisa jadi penentu pemilu 2024. Begini penjelasannya.
Read more »
5 Kesalahan Membersihkan Dapur yang Sebaiknya Dihindari, Apa Saja?Membersihkan dapur tak hanya membuat bersih dan nyaman, tapi juga mencegah penyebaran kuman. Ini kesalahan membersihkan dapur yang sebaiknya dihindari
Read more »
3 Jenis Kondisi Tekanan Darah Rendah pada Anak, Apa Saja?Hipotensi pada anak-anak terjadi ketika tekanan darah anak Anda turun di bawah kisaran normal. Berikut beberapa jenis kondisi darah rendah pada anak.
Read more »
Rukun Hibah Ada 4, Apa Saja? Ini PenjelasannyaRukun hibah ada empat. Rukun ini yang membedakannya dengan hadiah atau pemberian. Baca selengkapnya tentang hibah, di sini yuk!
Read more »