Anwar Ibrahim di KTT ASEAN: Ganti Pendekatan Non-Intervensi untuk Atasi Krisis Myanmar TempoDunia
TEMPO.CO, Labuan Bajo - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyinggung soal prinsip non-intervensi di
Labuan Bajo, Rabu, 10 Mei 2023.Prinsip non-interferensi dibikin frustrasi sebab Junta Myanmar enggan mengimplementasikan kesepakatan damai yang diajukan oleh blok.Solusi damai yang dikenal Five Point Consensus itu mencakup dialog konstruktif, penghentian kekerasan, mediasi antara berbagai pihak, pemberian bantuan kemanusiaan, dan pengiriman utusan khusus ke Myanmar.Saat wawancara eksklusif dengan Tempo pada Selasa, 9 Mei 2023, jelang KTT
.Beberapa hari sebelum KTT dimulai, tembak menembak terjadi saat rombongan lembaga bantuan kemanusiaan
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Eksklusif: PM Malaysia Anwar Ibrahim Desak ASEAN Lebih Tegas Menanggapi Serangan di MyanmarPM Malaysia Anwar Ibrahim menyerukan agar ASEAN bersikap lebih tegas dalam krisis Myanmar, setelah serangan terhadap rombongan bantuan kemanusiaannya.
Read more »
Hadiri KTT ASEAN, PM Malaysia Anwar Ibrahim Tiba di Labuan BajoPM Malaysia Anwar Ibrahim tiba di Labuan Bajo, NTT untuk menghadiri KTT ke-42 ASEAN yang berlangsung 10-11 Mei besok.
Read more »
Sejumlah Prioritas Keketuaan Asean Indonesia Dibahas Pejabat Senior di KTT Ke-42 AseanSejumlah topik pembahasan mulai prioritas Keketuaan Asean Indonesia 2023 dibahas dalam Pertemuan Pejabat Senior KTT ke-42 Asean.
Read more »
KTT ASEAN ke-42, Jokowi: ASEAN Harus Siap Hadapi Tantangan yang Semakin KompleksPresiden Joko Widodo (Jokowi) terus menjalankan sesi demi sesi rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo.
Read more »
Buka KTT ASEAN, Jokowi: Apakah ASEAN Hanya Menjadi Penonton Saja?KTT ASEAN ke-42, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu (10/5) resmi dibuka Presiden Joko Widodo. Di hadapan para pemimpin ASEAN Jokowi bertanya apakah negara-negara di kawasan hanya bisa diam dan menjadi penonton pada saat ekonomi global belum sepenuhnya pulih dan rivalitas semakin tajam.
Read more »