Citra satelit memperlihatkan peningkatan aktivitas di lokasi uji coba nuklir milik Rusia, China, dan Amerika Serikat.
Hal tersebut, lanjut Lewis, tak pernah dilakukan oleh ketiga negara sejak uji coba nuklir bawah tanah dilarang dalam perjanjian tahun 1996 lalu. China dan AS menandatangani perjanjian tersebut, namun belum meratifikasinya. Sementara Rusia telah meratifikasi perjanjian.
Citra satelit juga menunjukkan terjadinya konstruksi besar-besaran di lokasi uji coba Novaya Zemlya milik Rusia dari tahun 2021-2023. Peningkatan aktivitas juga terlihat di lokasi uji coba nuklir China di Lop Nur yang jarang penduduk. Terowongan bawah tanah kelima yang baru telah digali dalam beberapa tahun terakhir.
"[Lokasi uji nuklir China] terlihat sangat sibuk. Hal ini mudah terlihat pada citra satelit," tambah Lewis.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Presiden Dewan Eropa serukan China bujuk Rusia hentikan perangPresiden Dewan Eropa Charles Michel pada Rabu menyeru kepada anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, terutama China, untuk membujuk Rusia agar ...
Read more »
[POPULER GLOBAL] Angkatan Laut Rusia Dirudal | Menteri China Hilang Misterius LagiBerita serangan rudal Ukraina menghantam markas besar armada Laut Hitam Rusia di Crimea yang dianeksasai memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Read more »
Pujian Presiden China untuk Pilot Amerika yang Membantu China Melawan JepangDulu, Amerika Serikat mengirim ribuan orang untuk membantu China melawan Jepang. Meski kini hubungan AS-China terus menegang, kedua negara selalu menyatakan harapan mereka bisa bekerja sama demi kepentingan warga dunia.
Read more »
Partai Komunis China Ingin Buat Al Quran Versi China, Gabungan Islam dan KonghucuPada akhir Juli, sekelompok pejabat pemerintah dan akademisi China bertemu di Urumqi untuk membahas bagaimana Xinjiang menerapkan rencana nasional untuk mensinisasi (sinicize) Islam.
Read more »