Aktivis Perlindungan Hewan Suarakan Kandang Ayam Petelur

Philippines News News

Aktivis Perlindungan Hewan Suarakan Kandang Ayam Petelur
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 92%

Ada sekitar 368 juta ayam petelur di Indonesia pada 2021. Sebagian besar dipelihara di sistem kandang baterai konvensional.

MEMERINGATI Hari Hak Konsumen Sedunia, para aktivis perlindungan hewan berinteraksi dengan pengunjung Tebet Ecopark, Jakarta

Kegiatan itu untuk meningkatkan kesadaran terhadap kenyataan tidak berkelanjutan dari kandang baterai untuk ayam petelur. Inisiatif ini diselenggarakan Act for Farmed Animals yakni koalisi organisasi perlindungan hewan di Asia, Animal Friends Jogja, dan Sinergia Animal. “Kami ingin konsumen tahu mereka berhak mendapatkan informasi dari mana asal produk yang mereka beli dan bagaimana produk tersebut diproduksi,” ungkap Manajer Kampanye Act For Farmed Animals, Elfha Shavira lewat keterangan yang diterima, Jumat .Elfha mengatakan, ada sekitar 368 juta ayam petelur di Indonesia pada 2021. Sebagian besar dipelihara di sistem kandang baterai konvensional.

Artinya, jelasnya, ada lebih dari 300 juta ayam yang menghabiskan seluruh hidup mereka di tempat yang sangat padat dan sempit, yang mencegah mereka berjalan bebas, mematuk, atau melebarkan sayap mereka sepenuhnya."Padahal semua itu merupakan perilaku alami yang penting untuk kesejahteraan mereka," ujarnya.

Ia menambahkan, kandang baterai tidak hanya merupakan praktik yang kejam, namun sistem tersebut juga dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri yang dapat berakibat fatal bagi konsumen, dan mengancam keamanan pangan.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Intip Koleksi Taman Hewan Pematangsiantar Milik Rahmat Shah, Punya 715 Ekor HewanIntip Koleksi Taman Hewan Pematangsiantar Milik Rahmat Shah, Punya 715 Ekor HewanAyah aktris Raline Shah pemilik Taman Hewan Pematangsiantar. Apa saja koleksi Rahmat Shah di sana?
Read more »

Negara Dinilai Gagal Lindungi Masyarakat dari Paparan Asap Rokok |Republika OnlineNegara Dinilai Gagal Lindungi Masyarakat dari Paparan Asap Rokok |Republika OnlineMayoritas perokok pasif belum memiliki keberanian suarakan bahaya asap rokok
Read more »

10 Hewan Laut Tercepat di Dunia, Ada Tuna sampai Orca10 Hewan Laut Tercepat di Dunia, Ada Tuna sampai OrcaHewan laut bisa bergerak sangat cepat di air, tidak kalah dengan hewan di darat. Berikut 10 hewan laut tercepat di dunia:
Read more »

Ada Menko Berani Suarakan Perubahan Konstitusi, Anies : Tidak Pernah Terbayangkan |Republika OnlineAda Menko Berani Suarakan Perubahan Konstitusi, Anies : Tidak Pernah Terbayangkan |Republika OnlineUpaya orang itu mencederai demokrasi dan terang-terangan berlawanan dengan konstitusi
Read more »

Anies Kritik Keras Menko yang Berani Suarakan Perubahan Konstitusi |Republika OnlineAnies Kritik Keras Menko yang Berani Suarakan Perubahan Konstitusi |Republika OnlineMenko Luhut pernah menyindir pihak yang tidak siap jika Pemilu 2024 ditunda.
Read more »

Aktivis di Batam 'dikriminalisasi' karena ungkap dugaan 'keterlibatan' pejabat BIN dalam dugaan perdagangan orang, pegiat: 'Bentuk lemahnya perlindungan negara' - BBC News IndonesiaAktivis di Batam 'dikriminalisasi' karena ungkap dugaan 'keterlibatan' pejabat BIN dalam dugaan perdagangan orang, pegiat: 'Bentuk lemahnya perlindungan negara' - BBC News IndonesiaLebih dari 15.000 tanda tangan mendukung petisi berisi protes atas apa yang disebut “kriminalisasi” terhadap seorang pemuka agama, karena melaporkan dugaan intervensi dalam praktik perdagangan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal yang melibatkan aparat negara di Batam, Kepulauan Riau.
Read more »



Render Time: 2025-04-11 19:16:33