Tebalnya material longsor disebut menjadi kendala pencarian korban longsor di Bogor.
Petugas gabungan menyemprotkan air untuk mencari korban yang tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu .
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, lokasi kejadian longsor tak memungkinkan untuk diakses kendaraan alat berat. Padahal, ketebalan material longsor menjadi kendala dalam upaya pencarian korban. Ada empat korban longsor yang masih dalam pencarian. Empat korban yang masih dalam pencarian ini, yaitu Y , C , AZ , dan MY .
Teofilo menjelaskan, titik fokus pencarian itu masih berada di area runtuhan rumah dan longsoran yang ketebalannya diperkirakan sekitar tiga meter hingga empat meter.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Alat Berat Sulit Masuk, Evakuasi Korban Longsor di Bogor Dilakukan Manual17 orang menjadi korban saat tebing setinggi 30 meter yang berada di bawah rel kereta api Bogor-Sukabumi longsor dan menimpa lima rumah yang ada di bawahnya.
Read more »
[LIVE] Imbas Longsor Bogor, Perjalanan Kereta Api Pangrango Bogor-Sukabumi DibatalkanTim SAR Gabungan yang terdiri dari BPBD, polisi, TNI dan relawan kembali melanjutkan pencarian 4 korban longsor yang terjadi di Kampung Sirnasari, Bogor...
Read more »
Akibat Longsor di Bogor, Jalur Kereta Bogor-Sukabumi Tak Bisa DilaluiHingga kini empat orang masih dalam pencarian.
Read more »
Pelajar Meninggal, DPRD Bangun Komunikasi dengan StakeholderMeninggalnya Arya Saputra, pelajar SMK Bina Warga Kota Bogor akibat kekerasan menambah catatan kelam dunia pendidikan. DPRD Kota Bogor menilai Kota Bogor sampai...
Read more »
Begini Kondisi Tanah Longsor di Jalur KA Pangrango Bogor-SukabumiTebing setinggi 30 meter longsor di Kelurahan Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor. Longsor tersebut berimbas kepada jalur rel kereta api lintas Bogor-Sukabumi.
Read more »