Peneliti menemukan jika COVID-19 dapat menghancurkan respon imun pada orang tertentu. Khususnya yang belum pernah melakukan vaksinasi. Begini penjelasan ahli.
Para peneliti menganalisis sel T CD8+ dan T CD4+ yang dikenal sebagai sel pembantu, merespons infeksi dan vaksinasi COVID dengan mempelajari sampel darah dari 3 kelompok sukarelawan.
Peneliti menemukan bahwa vaksinasi orang yang belum pernah terinfeksi terinfeksi COVID memicu tanggapan sel T CD8+ dan T CD4+ yang kuat terhadap protein lonjakan virus. Namun, orang yang selamat dari infeksi COVID sebelum divaksinasi memproduksi T CD8+ yang jauh lebih rendah.Tak hanya itu saja, orang yang belum melakukan vaksinasi juga memiliki tingkat sel T CD8+ yang rendah di dalam tubuhnya.
Peneliti menjelaskan bahwa orang yang sembuh dari infeksi COVID dan kemudian divaksin lebih terlindungi daripada orang yang tidak divaksinasi. Sedangkan untuk sel T CD4+ nampak tidak rusak oleh virus.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Bukan Kelelawar, Peneliti Ungkap Covid-19 Berasal dari Rakun di Pasar WuhanPeneliti internasional mengatakan bahwa penularan Covid-19 dimulai dari hewan rakun pembawa virus yang ada di pasar Wuhan, China.
Read more »
Peneliti: Akses air bersih dan sanitasi layak cegah stuntingPeneliti sekaligus Ketua Komponen Fisik Studi Action Against Stunting Hub (AASH), Min Kyaw Htet menyampaikan bahwa meningkatkan akses air bersih dan sanitasi ...
Read more »
Teh Hijau Bisa Atasi Depresi? Ini Kata PenelitiTim peneliti dari Universitas Kumamoto Jepang meneliti apakah teh hijau bisa mengatasi depresi. Hasilnya?
Read more »
Heboh Anak-Istri Pejabat Pamer Kekayaan, Peneliti: Ada Kultur Kekuasaan yang Memuliakan UangPenjelasan peneliti psikologi sosial Risa Permanadeli terkait fenomena flexing atau pamer harta kekayaan yang dilakukan pejabat negara dan keluarganya.
Read more »
Fenomena Keluarga Pejabat Doyan Flexing: Peneliti: Itu Sama Saja dengan Kebodohan“Kalau mereka yang pamer, itu saya menyebutnya sebagai snobisme yang paling dangkal. Itu sama saja dengan kebodohan,' kata Risa, peneliti psikologi sosial.
Read more »
Peneliti Indonesia Paparkan Perkembangan Riset Pengurangan Bahaya Tembakau di ManilaRiset tersebut juga dapat membandingkan karakteristik perilaku merokok di Indonesia dan Filipina.
Read more »