150 Hektar Lahan Gambut di Ogan Komering Ilir Terbakar, Upaya Pemadaman Terhambat

Philippines News News

150 Hektar Lahan Gambut di Ogan Komering Ilir Terbakar, Upaya Pemadaman Terhambat
Philippines Latest News,Philippines Headlines
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 78 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 70%

Lahan gambut seluas 150 hektar di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, terbakar sejak 12 hari lalu. Upaya pemadaman menghadapi sejumlah kendala, misalnya angin kencang dan keterbatasan air.

Petugas Manggala Agni memadamkan api yang menghanguskan sekitar 20 hektar lahan gambut di Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Kamis .

Ferdian menyebut, sampai saat ini, ada 45 petugas Manggala Agni dibantu pihak perusahaan dan petugas dari instansi terkait yang berupaya memadamkan api di sana. Kebakaran sebenarnya sudah terjadi sejak 12 hari yang lalu, tetapi belum padam hingga sekarang. Ferdian menduga, kebakaran lahan di lokasi itu disebabkan oleh aktivitas masyarakat yang ingin mengambil kayu di sana. Agar bisa sampai ke titik pengambilan kayu, warga harus membuka jalan akses yang salah satu caranya dengan membakar lahan.Petugas satgas penanggulangan karhutla Sumsel memadamkan sebuah titik api yang terletak di Desa Talang Pengeran Ilir, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat .

Saat ini, kebakaran di lokasi itu sudah bisa dipadamkan karena lahan di sana merupakan tanah mineral. ”Luas lahan kebakaran di sana diperkirakan 30 hektar dan bersifat sporadis,” ujar Ferdian.Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan Ansori mengatakan, ke depan, potensi kebakaran lahan masih tetap ada karena situasi lahan saat ini sangat kering. ”Bahkan, titik panas di Sumsel meningkat pada periode Agustus ini,” katanya.

Dia menyebut, jika kebakaran lahan terjadi di suatu lokasi, upaya pemadaman harus dijalankan sesegera mungkin, baik melalui jalur darat maupun udara. Khusus untuk pemadaman dari udara, telah disiagakan lima helikopterPemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir meningkatkan status kebakaran hutan dan lahan di kabupaten itu dari Siaga menjadi Tanggap Darurat.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Philippines Latest News, Philippines Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

DPMPD: Kaltim miliki 185 komunitas adat di 150 desaDPMPD: Kaltim miliki 185 komunitas adat di 150 desaDinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi (DPMPD) Kalimantan Timur menyatakan bahwa saat ini provinsi tersebut memiliki 185 komunitas adat ...
Read more »

Polisi atasi karhutla di Baturaja Timur Kabupaten OKU SumselPolisi atasi karhutla di Baturaja Timur Kabupaten OKU SumselAparat Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan mengatasi peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di kawasan Kecamatan ...
Read more »

Miris, Warga Ogan Ilir Gunakan Air Keruh Bak Kubangan untuk Kebutuhan Sehari-hariMiris, Warga Ogan Ilir Gunakan Air Keruh Bak Kubangan untuk Kebutuhan Sehari-hariWarga Desa Pelabuhan Dalam, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, terpaksa mengkonsumsi air keruh untuk kebutuhan sehari-hari. Pasalnya musim kemarau yang mela
Read more »

Harga cabai merah di Baturaja naik drastis capai Rp85.000 per kilogramHarga cabai merah di Baturaja naik drastis capai Rp85.000 per kilogramHarga cabai merah keriting di pasar tradisional Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan naik drastis mencapai Rp85.000 per kilogram (kg) ...
Read more »

Pemkab OKU tandatangani PKS Tripartit tahap VPemkab OKU tandatangani PKS Tripartit tahap VPemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Tripartit tahap V dengan Direktorat ...
Read more »



Render Time: 2025-03-03 12:56:47