Sebanyak 12 korban dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45) dikubu bersama botol cairan racun. - Halaman 1
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfhi bernama Slamet Tohari alias Mbah Slamet , dikubur bersama botol cairan racun.
Ke-12 korban dukun pengganda uang Banjarnegara sebagian besar laki-laki berusia 40 tahun hingga 50 tahun. Ada 3 korban perempuan berusia 25 tahun hingga 35 tahun. Mereka dikubur oleh pelaku ke dalam 7 liang lahat. Di dalam liang lahat itu, petugas juga menemukan botol berisi cairan racun yang digunakan untuk membunuh para korban.“Tim DVI mengidentifikasi dari pengakuan pelaku dan hasil analisis bahwa ada 5 liang lahat yang berisi 2 jenazah, kemudian sisanya dikubur sendiri-sendiri.
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Top News, Dukun Pengganda Uang dan Artis yang Diduga Terlibat Pencucian UangKasus dukun pengganda uang dan artis-artis yang diduga terseret dugaan pencucian uang Rafael Alun Trisambodo menjadi berita terpopuler.
Read more »
Polisi Temukan Jenazah Pasutri Diduga Korban Slamet Dukun Pengganda Uang di BanjarnegaraPasangan tersebut diduga merupakan korban dukun pengganda uang Tohari alias Mbah Slamet alias Tuhari.
Read more »
Tipu Daya Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Kelabui Korban Lewat FacebookSlamet Tohari (45) warga Desa Balun Kecamatan Wanayasa Banjarnegara mengaku bisa menggandakan uang. Berikut tipu daya pelaku kelabui korbannya. Via detik_jateng
Read more »
Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Diduga Mencapai 11 OrangPolisi menemukan 10 jenazah yang diduga dibunuh oleh Slamet Tohari (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jateng. Jika ditambah satu korban yang ditemukan lebih dulu, diduga ada 11 orang yang dibunuh oleh Slamet. Nusantara AdadiKompas
Read more »
WhatsApp Terakhir Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara: Ini Rumah Mbah Slamet, Hubungi AparatPO sempat melakukan komunikasi dengan anaknya melalui WhatsApp sesampainya di rumah Mbah Slamet.
Read more »