Satu dari dua anggota Densus 88 yang menjadi korban penusukan WN Uzbekistan terduga teroris masih di ICU. Begini kondisinya sekarang.
yang menjadi korban penusukan WN Uzbekistan lainnya adalah Bripda Ghozali Bahrain. Dia menuturkan Bripda Bahrain tak lagi dirawat di ruang ICU, melainkan di ruang perawatan lantaran kondisinya sudah stabil.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap empat warga negara Uzbekistan karena melakukan propaganda terorisme di media sosial . Inisial keempat WN Uzbekistan tersebut adalah BA alias JF , OMM alias IM , BKA , dan MR .
Philippines Latest News, Philippines Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Densus 88: 1 Korban Penusukan WN Uzbekistan Tersangka Teroris Sudah PulangJuru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, menyebut satu dari empat korban luka penusukan WN Uzbekistan tersangka teroris sudah pulang.
Read more »
Polri: 3 Korban Penusukan Teroris Asal Uzbekistan Masih Dirawat di ICUJubir Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, tiga korban penusukan oleh tiga terduga teroris asal Uzbekistan masih dirawat di ICU. - Halaman 1
Read more »
Militan Uzbekistan Kabur dari Rutan di Indonesia Setelah Menikam Petugas |Republika OnlineWarga Uzbekistan tersebut ditahan oleh Densus 88 pada tanggal 24 Maret 2023.
Read more »
Fakta-fakta Satu Petugas Imigrasi Tewas Ditusuk WN UzbekistanSeorang petugas Imigrasi ditusuk WN Uzbekistan hingga tewas di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara. Bagaimana awal mula kejadiannya? Simak informasinya.
Read more »
Satu Anggota Densus 88 Tertembak saat Terlibat Baku Tembak Penangkapan Teroris di LampungDensus 88 Antiteror Polri meringkus enam tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah di kawasan Lampung.
Read more »
Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus Sudah Satu Tahun Bersembunyi di LampungTim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap kelompok terduga teroris yang bersembunyi di kawasan hutan Register 22, Lampung. Salah satu terduga teroris diperkirakan sudah satu tahun bersembunyi di Lampung. Nusantara AdadiKompas
Read more »